Virus
berkembang biak dalam lapisan protein. Selama lapisan ini tidak pecah,
maka zat berbahaya dari virus tidak akan membahayakan tubuh manusia.
Lapisan protein ini dapat melindungi dengan bantuan
Bioflavonoid.Penelitian terakhiir dari The National Heart and Lung
Institute London menunjukan bahwa bioflavonoid pada propolis mampu
menghancurkan banyak bakteri yang resisten terhadap anti biotic
sintesis.
Propolis sensitive terhadap Staphyococcus, Streptococcus, E.Coli,virus Ifluensa,Herpes,H.Pilori,Salmonella typhosa.Propolis juga sensitive terhadap jamur yang menjadi penyebab penyakit kewanitaan (keputihan)exim.
Propolis sensitive terhadap Staphyococcus, Streptococcus, E.Coli,virus Ifluensa,Herpes,H.Pilori,Salmonella typhosa.Propolis juga sensitive terhadap jamur yang menjadi penyebab penyakit kewanitaan (keputihan)exim.